Senin, 15 April 2019

TIPS #17 - PUAS SAJA TIDAK CUKUP


Kepuasan pelanggan, semua percaya bahwa hal ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis, memuaskan pelanggan seperti halnya memuaskan sang raja, begitu kira-kira. Para pemasar terus berjuang untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggannya. Keyakinan bahwa kepuasan pelanggan akan menghasilkan loyalitas, maka mereka mengupayakannya.

Benarkah Kepuasan Pelanggan berbanding lurus dengan Loyalitas?

Silahkan Anda perhatikan barang-barang yang Anda gunakan saat ini, apakah ada beberapa merek baru, apakah Anda loyal dengan merek lama terus menerus?


Saat Anda membeli dan mengendarai Avanza, rasanya tidak ada keluhan, tangguh, irit, lega, peawatan murah dan nyaman. Selama bertahun-tahun Anda gunakan. Seiring dengan perkembangan waktu, Avanza masih setia menemani Anda, sampai suatu saat ekonomi dan status Anda menanjak naik, tentu saja Anda akan ganti mobil disesuaikan dengan level Anda bukan. Mosok GM naik avanza, mungkin dalam hati Anda akan bilang demikian, maka Andapun membeli BMW atau Mercy, bukan karena tidak puas dengan Avanza bukan?

Cerita di atas adalah contoh kasus bahwa puas saja tidak cukup.
Ada beberapa hal, di jaman sekarang di mana pemasar harus selalu Beyond Customer Satisfaction, tidak cukup hanya memberikan kepuasan saja, tapi harus lebih. Kenapa? Ada beberapa alasan yang saat ini akan kita bahas:

1.     Pelanggan Banyak Pilihan
2.     Kurangnya Interaksi dengan Pelanggan
3.     Kurangnya Relationship
4.     Akses terbatas
5.     Kompetisi

PELANGGAN BANYAK PILIHAN

Jaman sekarang rasanya sedikit sekali produk yang bersifat monopoli, hal ini menjadi kondisi yang sangat menguntungkan bagi pelanggan, di satu sisi menjadi tantangan bagi pemasar untuk mampu mengambil hati pelanggan.

Sebelum memutuskan membeli produk, memilih Brand, calon pelanggan akan melakukan kegiatan membanding-bandingkan. Untuk jenis barang yang sama, dengan mudah mereka bisa membandingkan dengan berbagai merek yang berbeda. Informasi dengan mudah diakses, dalam jumlah yang banyak. Calon pelanggan bisa membandingkan sepuasnya dan sampai akhirnya menemukan barang yang dicari. Setelah itu, tidak jarang mereka bertanya kepada teman-temannya sebelum benar-benar membelinya.

Banyak pilihan, menjadi tantangan bagi pemasar untuk tampil dan akhirnya dipilih oleh pelanggan. Puas terhadap suatu tipe produk yang banyak pilihan, tidaklah cukup untuk mereka tidak berpaling ke merek lain.

KURANGNYA INTERAKSI DENGAN PELANGGAN

Interaksi dengan pelanggan menjadi kunci untuk para pelanggan selalu ada dalam genggaman kita, selalu terhubung. Bayangkan bila brand atau produk tidak pernah berinteraksi dengan para pelanggannya, dengan mudah mereka akan berpaling dan menggunakan produk lain.

Di satu sisi, banyak pemasar yang belum memiliki strategi dalam menjalin komunikasi dengan pelanggan. Seorang pelanggan yang puas dengan produk atau layanan, namun kurang adanya interaksi, maka harapan untuk mereka loyal menjadi jauh panggang dari api.

Buatlah strategi interaksi dengan para pelanggan, interaksi ini bagi pelanggan yang puas dengan produk atau layanan Anda ada harapan untuk loyal, dibandingkan hanya sekedar puas.

KURANGNYA RELATIONSHIP

Hubungan dengan pelanggan menjadi faktor penting dalam menentukan pelanggan menjadi loyal atau tidak. Relationship yang kuat, adalah hubungan yang didasarkan pada ikatan emosional, buka hal-hal yang bersifat transaksional.

Bagaimana ikatan emosional dibangun? Tentu saja dengan interaksi yang melibatkan emosi, seperti perhatian, kepedulian, penghargaan, melibatkan, kebersamaan dan sebagainya.

Bila demikian, sudah semestinya perusahaan memikirkan dan merencanakan dengan serius bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan

AKSES TERBATAS

Bukan hanya kita sebagai pemasar yang ingin terus terhubung dengan pelanggan, tapi sebaliknya juga demikian. Pelanggan ingin mudah mengakses layanan dan produk yang mereka inginkan. Di Era digital saat ini, hal ini bukanlah hal yang sudah untuk dilakukan, dimana lebih dari 150 juta orang di Indonesia adalah pengguna aktif internet. Begitu mudah-nya bagi brand untuk eksis dan di akses oleh pelanggan.

Tampilah, buatlah diri Anda mudah di-akses oleh calon pelanggan dan pelanggan Anda. Menyiapkan channel sebanyak mungkin, agar pelanggan memiliki banyak pilihan sesuai dengan kebiasaan mereka untuk meng-akses Anda. Ada layanan bebas pulsa, ada layanan contact center via Email, WA, SMS, chating website, konter-konter, store, dan sebagainya.

Satu hal yang harus diperhatikan, selain mudah di-akses, channel ini juga harus memenuhi standar layanan, yaitu Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, dan Responsiveness (RATER). Jangan sampai ketika sudah mudah di akses, tapi justru malah menjadi boomerang karena tidak responsif atau tidak mampu memberikan apa yang diinginkan oleh pelanggan.

KOMPETISI

Satu hal yang tida bisa dihindari, KOMPETISI, yang memunculkan banyak pilihan. Kepuasan pelanggan jadi tidak terlalu kuat untuk membangun loyalitas, nggak cukup lagi, karena kompetitor mampu melakukan lebih baik dari yang kita lakukan. Mereka dan kita bisa melakukan ATM, amati, tiru dan modifikasi untuk menciptakan perbedaan, sehingga memenangkan persaingan. Kompetitorpun demikian, mereka melakukan ATM juga terhadap kita, begitu seterusnya


Selamat mencoba, selamat menjadi kreatif.

Salam CRM in Action
Joko Ristono

CLICK FOR DETAIL



CLICK HERE
CLICK HERE


Tidak ada komentar:

Posting Komentar