OMONG KOSONG bila ada yang mampu menciptakan loyalitas tanpa
melakukan interaksi atau komunikasi dengan pelanggan. Jangan harap Anda bisa
menciptakan loyalitas dari pelanggan yang Anda tidak pernah berkomunikasi
dengan mereka. Pacar saja kalau nggak pernah komunikasi, nggak pernah diapelin
akhirnya putus, apalagi pelanggan.
Kita sepakat bahwa kunci untuk membangun hubungan adalah
komunikasi. Begitu halnya hubungan antara perusahaan dengan pelanggan, kuncinya
adalah interaksi. Kenapa interaksi penting, sekali lagi, tanpa interaksi
bagaimana mau membangun loyalitas pelanggan.
SENI BERINTERAKSI
Berkomunikasi dengan pelanggan harus
melalui perencanaan yang baik, agar seluruh pelanggan mendapatkan perhatian
sesuai dengan porsinya. Karena kesesuaian ini akan menentukan apakah hubungan
dengan pelanggan menjadi lebih baik, tetap atau justru sebaliknya memburuk
karena salah komunikasi.
Untuk membuat perencanaan komunikasi
dengan pelanggan, ada 4 hal yang harus diperhatikan:
1. Apa
yang dikomunikasikan
2.
Siapa yang mengkomunikasikan
3.
Kapan dikomunikasikan, dan
4. Channel
apa yang digunakan
Selain apa yang
dikomunikasikan, siapa yang
mengkomunikasikan juga penting, kapan dikomunikasikan
dan melalui channel apa juga
penting. Ada pelanggan yang sama sekali tidak mau dihubungi lewat telepon,
maunya dengan WA, namun karena staf tidak tahu (tidak ada datanya), tiba-tiba
dia menghubungi pelanggan dengan telepon. Ups, -- pelanggan yang sebelumnya
baik-baik saja, jadi kecewa dan marah, sudah tahu saya nggak mau ditelpon, kok
kalian malah menghubungi saya dengan telepon.
Intinya, komunikasi atau interaksi hanya akan berjalan dengan
baik dan hasil maksimal bila kita mengenal pelanggan dengan baik, artinya kita
harus memiliki database yang baik tentang pelanggan.
APA YANG DIKOMUNIKASIKAN
Anda perlu konten untuk berkomunikasi
dengan pelanggan. Konten disesuaikan dengan tujuan, apakah tujuannya untuk
relationship, apakah tujuannya untuk info program, apakah tujuannya untuk
promosi produk?
Kita bisa sederhanakan, tujuan
komunikasi dalam menjaga hubungan dengan pelanggan ada 2: Relationship dan
Selling. Relationship adalah komunikasi yang tidak ada hubungannya dengan
penjualan, misal ucapan ulangtahun, tips kesehatan, info keuangan, greeting hari
besar, dan lainnya. Komunikasi relationship ini jelas tujuannya untuk
meningkatkan level hubungan antara perusahaan dengan pelanggan.
Komunikasi Selling, yaitu
berkomunikasi dengan pelanggan dengan tujuan untuk menawarkan produk atau
layanan, baik produk yang sudah pernah digunakan atau produk baru. Menyampaikan
promo yang sedang berlangsung dengan tujuan pelanggan membeli. Menyampaikan
info produk baru, inovasi dari produk sebelumnya yang sudah digunakan
pelanggan.
Penting bagi Anda untuk mengenal pelanggan,
sehingga tidak salah ngobrol dengan mereka.
Apa yang dikomunikasi menyangkut hal
yang berhubungan dengan kebutuhan dan keingingan Pelanggan, fokus pada
pelanggan, sehingga pemasar hanya mengkomunikasi hal yang pas untuk pelanggan.
Yang dikomunikasikan bisa jadi benefit atau manfaat untuk para pelanggan.
Manfaat untuk pelanggan juga disesuaikan dengan keinginan dan profil mereka.
Jangan sampai salah, pelanggan platinum diberikan program diskon, bukankah
mereka seharusnya diberikan pelayanan personal, bukan benefit finansial. Bila
benefit yang diberikan salah, justru bisa jadi bumerang. Inilah pentingnya CRM, agar tahu
apa yang pelanggan Mau.
SIAPA YANG MENGKOMUNIKASIKAN
Banyak perusahaan melakukan mapping pelanggan dengan Staf,
artinya masing-masing pelanggan ditangani oleh staf khusus. Misal perusahaan
punya 10,000 pelanggan, dimapping kepada 10 staf, masing-masing akan mengelola
1,000 pelanggan. Dalam hal ini pelanggan tahu (diberi tahu) bahwa mereka
dilayani oleh staf A, atau oleh staf B, sehingga semua kebutuhan si pelanggan
di-handle oleh si A atau si B.
Bayangkan kita sebagai seorang pelanggan brand tertentu, maka
kita akan nyaman bila dilayani oleh staf yang sudah terbiasa, dan memang
perusahaan sudah menyerahkan semua urusan kita kepada staf A. Sebagai pelanggan
kita tenang dan nyaman karena sudah tahu bahwa ada si A yang ditugaskan
perusahaan untuk melayani saya.
Tentu saja, semua staf, siapapun itu sudah memiliki standar
atau kualifikasi yang layak untuk memberikan pelayanan.
Pada saat menjadi detailer tahun 95 lalu, ada beberapa dokter
yang hanya mau dikunjungi oleh staf cewek, maka bila saya berniat visit kepada
dokter tersebut tidak bisa.
KAPAN BERKOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN
Dalam CRM, kita membuat manajemen kontak, ada pelanggan yang
dihubungi sebulan sekali, ada yang sebulan 2 kali, ada toko yang kita visit
sebulan 6 kali, ada pelanggan yang cukup dikontak 3 bulan sekali.
Secara waktu, kita juga harus paham bahwa ada pelanggan yang
hanya mau dihubungi di jam istirahat kantor, ada yang mau dihubungi pas hari
rabu saja, atau ada pelanggan yang tidak mau pekerjaan kantor terganggu, dia
mau dihubungi hanya di hari sabtu. Kita harus paham hal ini.
CHANNEL APA YANG DIGUNAKAN
Bila jumlah pelanggan kita bisa dihitung dengan jari, maka komunikasi
dengan tatap muka sangat dianjurkan. Bukankah komunikasi paling efektif adalah
tatap muka? Ya betul sekali. Tatap muka akan langsung mendapatkan feedback,
selain itu saat tatap muka kita bisa memaksimalkan komunikasi karena 100% aspek
komunikasi dipakai yaitu verbal, vocal dan gesture. Namun bila jumlah pelanggan
ada ribuan, atau puluhan ribu, bahkan jutaan, maka komunikasi tatap muka tidak
mungkin dilakukan.
Selanjutnya, masing-masing pelanggan memiliki kesukaan
berbeda-beda untuk dihubungi, ada yang maunya di SMS, ada yang maunya tatap
muka, ada yang maunya lewat telepon, ada yang mau dihubungi hanya lewat email,
ada yang maunya lewat WhatsApp. Kita harus paham. Jangan sampai kita melakukan
komunikasi dengan pelanggan menggunakan channel yang mereka tidak sukai.
Pada kasus dimana jumlah pelanggan ada ratusan ribu sampai
jutaan, maka channel komunikasi yang digunakan adakan channel digital, bisa
menggunakan website, bisa menggunakan sosial media, atau menggunakan aplikasi.
MANAJEMEN KONTAK
Kita sudah sepakat bahwa untuk menciptakan loyalitas
diperlukan relationship, untuk menciptakan relationship diperlukan interaksi
atau komunikasi, dan komunikas yang sukses adalah ketika kita mengenal
pelanggan dengan baik (memiliki data atau informasi yang lengkap).
Dengan 4 aspek di atas, buatlah kontak manajemen untuk
seluruh pelanggan ada. Ada yang dihubungi untuk relationship, ada yang
dihubungi untuk menangani kelihannya, ada yang dihubungi untuk info produk, dan
seterusnya.
Dalam kontak manajemen, ada pelanggan yang dihubungi melalui kontak
SMS, ada yang diemail, melalui sosial sosial media, ada yang diundang di event,
ada yang di-visit, dan seterusnya.
Intinya, jangan sampai ada pelanggan yang tidak dihubungi,
ada pelanggan yang tidak mendapatkan perhatian.
Selamat mencoba
Salam CRM in Action
Joko Ristono – CRM Specialist
WORKSHOP CRM JAKARTA DAN SURABAYA |
CLICK HERE |
CLICK HERE |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar