CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
(CRM), sebuah strategi yang banyak diimplementasikan oleh perusahaan, baik
secara sadar atau tidak, mereka menjalankan strategi ini. Maksudnya secara
tidak sadar bagaimana? Secara naluri bisnis, semua pemasar pasti ingin pembeli
beli lagi dan lagi, atu bahasa keren-nya pelanggan loyal. Secara alamiah mereka
melakukan hal untuk mempertahankan mereka, bersikap baik, bersikap ramah,
memberikan apa yang mereka minta, dan berusaha tidak mengecewakan mereka
(pelanggan). Secara alamiah, kita melakukan hal ini, karena sadar bahwa
pelanggan merupakan aset berharga, jadi harus dirawat.
Namun bila semua hal di atas
dilakukan secara alamiah, tanpa ada perencanaan, tanpa menggunakan strategi dan
tidak ada standar, maka hasilnya tidak akan maksimal. Karena kadang dilakukan,
kadang tidak, kadang setengah-setengah, dan masing-masing person dalam
perusahaan melakukan dengan caranya sendiri-sendiri.
CRM = RELATIONSHIP
Kata penting dalam CRM adalah “R”
atau Relationship. Bagaimana membangun reltionship atau hubungan dengan
pelanggan, bagaimana pelanggan dengan perusahaan memiliki hubungan yang baik.
Mengapa hal ini penting? Hubungan
yang baik merupakan modal untuk menciptaka loyalitas, lebih mudah membuat
mereka loyal bila hubungannya baik. Setuju?
Oleh karena itu, strategi CRM adalah ditujukan
untuk membangun Relationship antara pelanggan dengan perusahaan ini.
CRM, MEMAKSIMALKAN SETIAP INTERAKSI
Dalam beberapa pembahasan sebelumnya
kita sepakat bahwa Loyalitas pelanggan berbanding lurus dengan Relationship,
Relationship tercipta karena Interaksi, namun tidak sebarang interaksi, namun
INTERAKSI YANG BERMAKNA. Di sinilah kunci dari strategi CRM, yaitu Interaksi
yang bermakna. Bagaimana?
Kunci sukses interaksi atau
komunikasi dengan pelanggan ada 4 hal yang harus diperhatikan:
1. Apa
yang dikomunikasikan
2.
Siapa yang mengkomunikasikan
3.
Kapan dikomunikasikan, dan
4. Channel
apa yang digunakan
Apa yang dikomunikasi menyangkut hal
yang berhubungan dengan kebutuhan dan keingingan Pelanggan, fokus pada
pelanggan, sehingga pemasar hanya mengkomunikasi hal yang pas untuk pelanggan.
Yang dikomunikasikan bisa jadi benefit atau manfaat untuk para pelanggan. Manfaat
untuk pelanggan juga disesuaikan dengan keinginan dan profil mereka. Jangan
sampai salah, pelanggan platinum diberikan program diskon, bukankah mereka
seharusnya diberikan pelayanan personal, bukan benefit finansial. Bila benefit
yang diberikan salah, justru bisa jadi bumerang. Inilah pentingnya CRM, agar tahu
apa yang pelanggan Mau.
Selain apa yang
dikomunikasikan, siapa yang
mengkomunikasikan juga penting, kapan dikomunikasikan
dan melalui channel apa juga
penting. Ada pelanggan yang sama sekali tidak mau dihubungi lewat telepon,
maunya dengan WA, namun karena staf tidak tahu (tidak ada datanya), tiba-tiba
dia menghubungi pelanggan dengan telepon. Ups, -- pelanggan yang sebelumnya
baik-baik saja, jadi kecewa dan marah, sudah tahu saya nggak mau ditelpon, kok
kalian malah menghubungi saya dengan telepon.
Intinya, komunikasi atau interaksi hanya akan berjalan dengan
baik dan hasil maksimal bila kita mengenal pelanggan dengan baik, artinya kita
harus memiliki database yang baik tentang pelanggan.
Selamat Mencoba
Salam CRM ini Action
Joko Ristono - CRM Specialist
WORKSHOP CRM APRIL 2019 & MEI 2019 |
CLICK HERE |
CLICK HERE |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar