Kamis, 21 Februari 2019

TIPS CRM #13 – MENGUBAH REPEATER MANJADI PELANGGAN LOYAL


Dalam siklus hidup pelanggan yang sudah kita pelajari sebelumnya, setelah calon pembeli (prospek) berhasil diyakinkan dan akhirnya mereka membeli untuk pertama kali (initial customer), di sinilah tantangan selanjutnya dimulai. Harapan semua pemasar adalah pelanggan ini beli lagi dan lagi, tidak hanya mengulang pembelian sesekali, tapi sudah loyal (pelanggan loyal).

Untuk menaikkan level pelanggan menuju ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya dari repeater menjadi loyal ‘seperti judul di atas’, maka syaratnya hanya satu, yaitu: menambahkan manfaat. Faktanya, loyalitas pelanggan berbanding lurus dengan manfaat yang mereka dapat.

Bila perusahaan tidak bisa menyiapkan dan memberikan manfaat tambahan kepada pelanggan, maka jangan berharap loyalitas pelanggan akan beranjak ke tingkat yang lebih tinggi, bisa jadi malah akan melorot ke level yang lebih rendah. Konsistensi dari memberikan manfaat tambahan inilah yang akan membawa perusahaan memenangkan pelanggan, memenangkan persaingan dan memimpin pasar.

MENGUBAH REPEATER MANJADI PELANGGAN LOYAL

Repeater, orang yang sudah pernah membeli kemudian membeli lagi, belum menjadi jaminan mereka akan menjadi pelanggan loyal. Lantas apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menaikan level mereka?

Ada 3 hal yang harus dilakukan secara maksimal untuk meningkatkan level loyalitas pelanggan dari Repeater menjadi Pelanggan Loyal:
  1. Operasional Excellence
  2. Product Leadership
  3. Customer Intimacy

Operational Excellence. Efisiensi dari proses dalam perusahaan akan menguntungkan perusahaan. Misalnya, harga produk bisa lebih murah, pelayanan menjadi cepat, penanganan keluhan tepat dan penawaran sesuai dengan yang pelanggan butuhkan. Semua proses dalam perusahaan dimaksimalkan untuk kepentingan pelanggan. Anda bisa meningkatkan SLA penanganan komplain dari 2 x 24 jam menjadi 1 x 24 jam selesai.

Product Leadership. Jangan sampai produk atau layanan yang sudah digunakan dinikmati pelanggan ketinggalan jaman atau tidak up to date. Produk harus terus di-inovasi sehingga sesuai dengan jamannya. Tambahan fitur, penghilangan fitur yang sudah tidak diperlukan. Contoh ada produk vaksin untuk virus HPV, ketika di pasaran banyak kompetitor vaksin untuk 1 jenis virus ada satu vaksin yang memimpin pasar karena mampu memerangi 4 jenis virus. Bahkan ketika kompetitor mulai ikut-ikut mengembangkan vaksin-nya sehingga bisa untuk 4 jenis virus juga, maka si product leader ini sudah menyiapkan vaksin yang mampu menangani 9 jenis virus.

Customer Intimacy. Hubungan baik dengan pelanggan, menjadi satu-satunya hal yang tidak mudah ditiru oleh kompetitor. Hubungan baik ini sangat efektif untuk membuat pelanggan loyal. Bila Proses dan valu produk bisa dengan mudah ditiru atau bahkan dimodifikasi oleh kompetitor. Bagaimana membangun hubungan yang baik (intimacy) dengan pelanggan? Tentu saja dengan melakukan interaksi, memberikan layanan prima. Pelayanan prima adalah ketika perusahaan memiliki kemampuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dan kemudian memenuhinya.

Kesimpulannya adalah, Anda harus punya produk dan layanan yang baik, produk dan layanan yang baik ini bisa dengan mudah diakses atau dinikmati oleh pelanggan. Interaksi perusahaan dengan pelanggan harus intens, yaitu interaksi untuk men-deliver apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan

Salam CRM in Action
Joko Ristono



CLICK HERE
CLICK HERE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar