Apakah Anda sebagai tenaga penjual pernah mengalami hal ini?
- Kehabisan prospek pelanggan, sementara penjualan masih jauh dari Target
- Bingung mau melakukan penjualan kepada siapa
- Data pelanggan hanya berisi nama dan nomer telepon saja
- Data pelanggan seperti kucing dalam karung (tidak tahu mana yang potensial mana yang tidak, mana yang sesuai mana yang tidak dengan produk Anda)
- Yang penting banyakin prospek, nanti pasti ada yang nyantol
- Menawarkan produk yang salah pada prospek yang salah
- Tidak tahu pelanggan mana dan beli produk apa
- Closing Rate rendah (ada yang bilang convertion rate) -- Rasio keberhasilan rendah
- Lebih banyak jualan ke prospek baru, bukan pada pelanggan eksisting
- Perusahaan tidak memiliki sistem database pelanggan
- Perusahaan tidak memiliki SOP pengelolaan pelanggan