Minggu, 01 April 2018

MEMENANGKAN HATI PELANGGAN DENGAN CRM

Kenapa harus memenangkan hati pelanggan??

Ya memang demikianlah seharusnya, bagaimana kita memenangkan persaingan bisnis di jaman ini, tidak cukup dengan terkenal saja, tidak cukup dengan bagus saja, tapi untuk memenangkan agar produk / layanan terus dibeli oleh pelanggan adalah dengan membangun hubungan dengan mereka, dengan cara mengambil hati mereka. Untuk itulah perusahaan perlu mengimplementasikan CRM.

Kali ini saya akan membahas beberapa aspek penting CRM dalam pengelolaan pelanggan dengan tujuan mereka loyal, istilah temen saya beli lagi dan lagi....

Pemahaman orang tentang CRM berbeda-beda, ada yang menyebut CRM adalah otomatisasi – tidak salah, ada yang menyebut CRM adalah software – tidak benar, software hanyalah sebuat Tools dalam CRM, ada yang menyebut CRM adalah beli lagi beli lagi – tepat sekali, hasil akhir dari CRM adalah customer beli lagi dan lagi, ada yang menyebut CRM adalah strategi bagaimana mempertahankan pelanggan – betul, pelanggan bertahan artinya tetap menggunakan produkd an layanan kita, lagi dan lagi.

CRM CHECK  

Untuk mengetahui apakah Anda / perusahaan Anda sudah menjalankan CRM, saya biasa menggunakan pertanyaan sederhana seperti di bawah ini:

  1. Apakah Pelanggan tahu cara menghubungi Anda / Perusahaan ?(melalui telepon ataumedia elektronik)
  2. Apakah perusahaan tahu siapa saja yang membeli produk / jasa dari perusahaan ? (berapa kontribusinya?)
  3. Apakah pelanggan dan perusahaan saling kenal?
  4. Apakah interaksi antara perusahaan dengan pelanggan tercatat dengan baik dalam system yang terintegrasi?
  5. Apakah ada database pelanggan? Apakah sudah dikelola dengan baik?
  6. Apakah data pelanggan yang Anda miliki cukup memadai bagi managemen membuat policy tentang produk, layanan, promo, reward dan lainnya?
  7. Mampukah CRM Anda menciptakan customized program sesuai dengan profil pelanggan ?
  8. Apakah aspek Relationship sudah menjadi nilai kompetitive perusahaan Anda?
  9. Apakah sudah ada strategi komunikasi “lingkaran komunikasi” antara pelanggan dengan team Anda?
  10. Apakah ada blueprint dalam penanganan pelanggan eksisting? Atau focus pelanggan baru?

Mestinya 10 pertanyaan tersebut jawabannya “IYA” semuanya... karena 10 hal tersebut adalah hal-hal yang terjadi dalam implementasi CRM. Tentu masih ada puluhan pertanyaan yang mesti kita tanyakan pada diri untuk mengetahui seberapa kadar implementasi CRM.

NGGAK KENAL MAKA NGGAK SAYANG?

Pernahkan Anda sebagai seorang sales diberikan data oleh bos Anda untuk di-follow up dan si bos nggak mau tahu gimana caranya kamu bisa jualan. Celakanya data tersebut hanya berisi deretan nama dan nomer telepon, nggak ada data lainnya? Boro-borong tahu mereka kesukaannya apa? Jenis kelamin saja kita nggak tahu. Ada beberapa nama yang tidak bisa dikenali mereka pria atau wanita. Pada saat menghubungi Anda belum tahu ini laki atau perempuan.. Bisa bicara dengan Bapak Tan Yeap ? ... di sini nggak ada bapak Tan Yeap adanya Ibu Tan Yeap.. ups... ya sudah bisa bicara dengan Ibu Tan Yeap?

Bayangkan betapa susahnya Anda bekerja dengan data “kucing dalam karung”, benar-benar buta, jadilah kencan buta, siapa tahu dia Suka dan beli produk saya...

Beda cerita ketika Anda punya database pelanggan yang lengkap, tahu apa produk yang mereka beli, kapan terakhir beli, berapa total belanja dia selama ini, hobby, nama panggilan, tempat tinggal, komunitas yang diikuti, data kesehatan, poin yang dia miliki, tanggal lahir, dan seterunya. Dengan mudah Anda bisa membuat program yang sesuai untuk pelanggan ini.

Jadi kesimpulannya, untuk bisa melayani dengan baik, Anda perlu memiliki data pelanggan yang sesuai dengan bisnis Anda.

APA ITU CRM, KENAPA PENTING?

Dalam bisnis ada 3 jenis penjualan, jualan kepada orang baru (akuisisi), kedua jualan kepada pelanggan lama (retensi), ketiga jualan kepada pelanggan lama lebih banyak atau produk yang lain (up selling, cross selling).

Akuisisi: Strategy: yang dilakukan penyusunan & penentuan startegy marketing (STP), menetukan Positioning, Targeting, Segmenting = menentukan suspect dan prospect. Tactic: Proses penjualan terhadap prospek, menentukan teknik penjualan, membuat deferensiasi, marketing Mix = proses penjualan (initial customer)

Retensi adalah kegiatan dengan tujuan untuk membuat initial customer menjadi loyal, advocate dan membangun komunitas. Artinya mereka tetap menggunakan, mengkonsumsi dan membeli produk

Cross Selling & Up Selling: Pengalaman positif baik terhadap fitur produk atau layanan akan membuat mereka berpikir untuk loyal pada produk atau brand. Kepada pelanggan seperti ini bisa ditawarkan produk yang lain atau diarahkan untuk mengkonsumsi lebih banyak

Nah dalam CRM, agar bisa memberikan pelayanan yang baik dengan hasil maksimal. Intinya Anda harus melakukan: Membangun data pelanggan, Melakukan pengelompokan pelanggan sesuai dengan profil pelanggan, Membuat program atau produk / layanan untuk masing-masing segmen tersebut, dan dengan demikian perlakukan yang mereka terima sesuai dengan yang mereka mau, sehingga mereka akan bilang “kamu sungguh mengerti saya”... dan berbuah mereka loyal.

CRM, Customer relationship menagement, kuncinya ada di “R” –nya, yaitu Relationship. Kunci dari relationship adalah interaksi. Jangan berharap mereka akan loyal bila antara perusahaan dengan pelanggan tidak ada komunikasi. Kesimpulannya untuk membuat mereka / pelanggan loyal adalah dengan melakukan interaksi.

Pertanyaannya adalah, apa yang dikomunikasikan, menggunakan cara atau metode apa berkomunikasi dengan mereka, siapa yang ditugaskan berkomunikasi dengan mereka? Dan kapan sebaiknya berkomunikasi dengan mereka. – KOMUNIKASI

Kunci atau cara kerja CRM ada 7 langkah dan langkah pertama adalah menciptakan lingkaran komunikasi. (baca: Bagaimana cara kerja CRM)

KENAPA HARUS IMPLEMENTASI CRM?

Kepana harus mengimplementasikan CRM? Pertama karena setiap pelanggan berbeda, sehingga harus diperlakukan dengan cara yang berbeda-beda. Kedua, dalam sebuah penelitian 68% pelanggan meninggalkan perusahaan karena kurangnya perhatian (dicuekin), Ketiga, mencari pelanggan baru 5 – 20 kali lebih mahal dibandingkan mempertahankan pelanggan yang ada. Keempat, pelanggan loyal memberikan banyak keuntungan bagi bisnis kita, itulah mengapa kita harus berusaha menciptakan pelanggan loyal.

Salam CRM in ACTION
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar