Banyak yang “salah kaprah” – bahwa CRM itu
adalah aplikasi. Memang tidak sepenuhnya salah, tapi yang benar adalah “CRM
BUKAN CUMA TOOLS”. Dengan pemahaman yang salah ini, pada akhirnya banyak yang
kecewa karena INVESTASI CRM (baca software CRM) tidak memberikan hasil yang memuasakan.
8 Aspek CRM
Hal yang sering saya
bahas, bahwa strategi CRM bukan sekedar Tools, tapi dalam implementasi CRM ada 8
aspek yang harus di pelajari, dipahami dan dijalankan. Artinya pembelian Sistem
CRM harus selaras dengan 7 aspek lain.
Strategi Customer Relationship Management atau kita kenal dengan singkatan CRM, menjadi andalan bagi perusahaan untuk menciptakan pelanggan loyal. Dalam hal ini, pelanggan loyal, hanya akan terwujud bila CRM dijalankan dengan benar, memperhatikan seluruh aspek dan dilakukan secara konsisten.
Paling tidak ada delapan Aspek dalam Strategi CRM (customer relationship management), yang perlu Anda fahami dan kuasai, untuk selanjutnya bisa diterapkan pada bisnis Anda. apapun bisnisnya, delapan aspek ini tetap sama.
Pelanggan loyal, yaitu pelanggan yang beli lagi dan lagi, bahkan mereka mau merekomendasikan kepada orang lain, menjadi dambaan banyak pemasar. Kemajuan bisnis sangat ditentukan oleh seberapa banyak pelanggan loyal yang dimiliki. Setuju ya?
Bagaimana cara mencipatkan pelanggan loyal? atau bagaimana cara membuat agar pelanggan menjadi loyal?
Menciptakan
pelanggan loyal, tidaklah sesulit yang dibayangkan, setiap pelanggan selalu
memiliki alasan untuk menggunakan produk atau layanan, selama
kita bisa mengetahui Alasan ini, maka mudah untuk membuat
mereka loyal.
Memiliki pelanggan loyal tentu menjadi dambaan
banyak pebisnis. Pelanggan loyal artinya mereka terus membeli dan
menggunakan produk atau
layanan kita, terus berbisnis dengan kita dan bahkan mereka bisa menjadi
duta penjualan dengan merekomendasikan kepada orang lain. “produk ini bagus
sekali, saya sudah lama menggunakannya, loe mesti pakai, rugi kalo nggak”.
“Coba pakai produk yang saya gunakan ini, saya puas dan tidak ada keluhan
dengan produk ini, layanannya juga baik sekali”, dll
Tadi pagi saya ngobrol via
Whatsapp dengan rekan yang ada di Medan.... singkat cerita, dia bertanya,
bagaimana implementasi CRM pada restaurant, kebetulan dia memang mengelola
sebuah rumah makan. Restaurant dengan menu makanan internasional, seperti halnya
restaurant pada umumnya selain mengedepankan masakan yang lezat dan, restaurant
dia juga mengandalkan kenyamanan bagi pengunjungnya. Yang jadi masalah
adalah... ya semua restauran memang begitu, kalau nggak siapa yang mau datang.
"Saya selalu melihat
wajah-wajah baru yang hadir di resto saya, sementara yang wajah-wajah lama saya
berusaha ingat-ingat kok gak datang lagi" ceritanya. Dia menambahkan
"saya memang sering melakukan promo untuk menarik minat pengunjung.
Banyak perusahaan atau pebisnis merasa nyaman dengan mencari pelanggan baru. Mulai dari suspect, prospek, kemudian sampai beli produk. Saking luasnya pasar Indonesia, para pemasar seperti mabuk kepayang, karena mendapatkan pelanggan baru begitu mudah, karena pasarnya begitu luas.
Namun ada satu hal yang perlu disadari oleh pemasar bahwa secara internal, mencari pelanggan baru tentu saja membutuhkan biaya yang besar, Anda perlu biaya untuk promo, Anda mengalami proses penolakan yang perlu biaya dan waktu. Yang kedua, pelanggan yang sudah membeli, mereka memiliki potensi untuk dikembangkan, oleh karena itu, kenapa tidak sediakan waktu untuk fokus kepada pelanggan yang sudah ada ini, dibanding hanya mati-matian cari pembeli baru. Yang ketiga, pembeli yang dicueki, tidak diperhatikan bisa menjadi teroris di kemudian hari, mereka bisa menyebarkan berita buruk tentang bisnis / layanan Anda kepada orang2 yang mereka kenal.
Bagaimana Anda memperlakukan
pacar? Apalagi bila pacar yang baru jadian..!
Apakah Anda sangat mengenal
Pacar Anda luar dalam? Apakah Anda selalu ingin bersama? Apakah Anda berusaha
memberikan yang terbaik? Apakah Anda ingin selalu terlihat menarik? Apakah Anda
selalu memberikan perhatian? Apakah Anda memperlakukannya dengan lemah lembut
dan kasih sayang? Apakah selalu menawarkan bantuan? Apakah Anda takut pacar
direbut orang lain? Dan apakah Anda selalu membangun komunikasi dengannya?
Terakhir, apakah Anda ingin menjalin hubungan lebih jauh dengannya?
Kunci sukses pacaran, adalah komunikasi atau interaksi. Interaksi inilah
yang akan mempertahankan hubungan antara Anda dengan pacar. Dengan
berkomunikasi, Anda akan semakin memahaminya, Anda berinteraksi dalam bentuk
memberikan perhatian, memberikan kasih sayang. Nge-date seminggu sekali untuk
berduaan dalam suasana romantis, makam malam,
nonton bisokop, ke toko buku atau ke tempat wisata berdua.
Secara
alami, sebuah organisasi tanpa disadari sudah menjalankan CRM, customer
relationship management. Kenapa tidak menyadari? Ya karena ujung dari bisnis adalah
adanya pelanggan yang membeli produk / layanan kita. Oleh karena itu, pada
dasarnya menjaga pelanggan untuk loyal, beli lagi dan lagi merupakan kebutuhan
dasar dari bisnis, maka sebuah organisasi akan secara otomatis melakukan upaya
untuk menjaga pelanggannya.
Pelanggan bisa kita bagi dalam 3 tahap
perkembangannya, yaitu (1) Pra Sales, (2) Akuisisi (belum pertama kali) dan (3) Dipertahankan. Dalam siklus pelanggan yang disampaikan dalam Locking Loyalty
Hermawan Kartajaya, lebih rinci tahapan dari pelanggan adalah: suspek, prospek,
inisial, repeater, loyal, advocate, mitra.
Intinya, bisnis itu sudah semestinya
jangkan pajang. Apalagi bila produk kita konsumsi habis, seperti suplemen,
kosmetik, fashion, bahkan untuk layanan treatmen atau terapi juga memiliki
karakter sama, yaitu pelanggan berpotensi menggunakan secara terus menerus.
Contoh kasus bila Anda jualan
suplemen, kemasan botol isi 30 butir untuk dikonsumsi selama 30 hari. Ini
berarti Anda memiliki potensi untuk mempertahankan pelanggan agar belanja
sebulan sekali. Tentu saja kategori produk yang lain juga berpotensi untuk menjadikan pelanggan loyal.
CRM, Customer
Relationship Management itu isinya apa saja sih? Kenapa kalau workshop sampai 2
hari pelaksanaannya. Teman-teman, semakin banyak Anda membaca buku tentang CRM
/ pengelolaan pelanggan mungkin Anda semakin bingung, karena memang banyak
sekali informasi yang bakal Anda dapatkan, dan PR-nya adalah Anda mesti
nyambung-nyambungin supaya jadi utuh gambaran pengelolaan pelanggan (CRM)
secara menyeluruh.